Lauryn Hill, seorang penyanyi tenar dari Amerika Serikat pernah berkata “We can’t plan life. All we can do is be available for it,”. Perkataan Lauryn memang benar, ada banyak sekali aspek yang tidak bisa kendalikan dalam hidup kita. Meski begitu, kenyataan bahwa hidup tidak bisa diprediksi justru menjadi alasan yang kuat mengapa kita harus merencanakan hidup.
Salah satu aspek kehidupan yang harus
direncakan adalah aspek finansial. Tidak banyak dari kita yang sudah
merencanakan aspek ini dengan cermat dan cerdas. Kebanyakan keluarga di
Indonesia, mungkin termasuk Anda, masih sebatas menabung dana sisa pendapatan bulanan, lalu berharap simpanan tersebut cukup untuk
seluruh kebutuhan kelak. Rencana seperti ini tentu tidak ideal.
Mari kita coba hitung angka-angka dana masa depan yang
mungkin Anda butuhkan. Dengan asumsi bahwa Anda adalah laki-laki pekerja di
sektor formal berusia 25 tahun yang belum menikah dan berencana untuk membangun
keluarga, dana yang harus Anda persiapkan adalah:
·
Dana
Pernikahan (20 - 100 Juta)
Sudah
cek biaya catering dan sewa gedung
akhir-akhir ini? Jika calon pasangan/mertua bisa dibujuk, biaya resepsi mungkin
bisa Anda tekan. Tapi jika calon pasangan/mertua termasuk gengsian, siap-siap kencangkan ikat pinggang. Orang tua dan pihak
pasangan mungkin bisa membantu, jadi kita asumsikan saja dana yang harus Anda
persiapkan ‘hanya’ 20 – 100 Juta. Setidaknya biaya kartu undangan Anda yang
tanggung, bukan?
·
Dana
Properti (500 Juta – 1 Milyar)
Tidak
baik untuk berlama-lama tinggal di rumah orang tua atau mengontrak. Masalahnya, rumah tapak atau
apartemen harganya naik cepat dalam hitungan minggu.
·
Dana
Mobil Pertama (100 – 200 Juta)
Mobil
murah atau mobil ‘gaya’ tangan kedua bisa jadi pilihan. Sekarang sudah banyak
mobil murah yang bagus, jadi dengan dana 100 Juta seharusnya sudah bisa membawa
tunggangan mengkilap.
·
Dana
Pendidikan Anak (50 – 200 Juta/anak)
Untuk
jaga-jaga, ada baiknya kita mempersiapkan dana pendidikan standar sekolah
swasta.
·
Dana
Pensiun (1,68 – 1,92 Milyar)
Usia
pensiun masyarakat Indonesia adalah 55 tahun dan angka harapan hidup rata-rata
kita adalah 75 tahun. Artinya, Anda akan menghabiskan waktu sekitar 20
tahun atau 240 bulan tanpa pendapatan tetap. Seandainya biaya
hidup Anda Rp 7-8 Juta per bulan saat pensiun. Berarti dana yang perlu anda
persiapkan adalah Rp 7-8 Juta x 240 bulan, atau 1,68 Milyar – 1,92 Milyar.
Sudah siap?
Jika ditotal, biaya yang Anda perlu persiapkan
untuk memenuhi 5 aspek ini adalah 2,25 Milyar – 3,42 Milyar.Angka
ini belum termasuk inflasi yang
rata-rata sebesar 8% per tahun. Untuk pernikahan atau mobil pertama yang
bisa diwujudkan dalam lima tahun, pengaruh inflasi memang tidak terlalu terasa.
Tapi dana pendidikan (untuk 18 tahun dari sekarang) dan dana pensiun (untuk 30
tahun dari sekarang) akan sangat terpengaruh oleh inflasi.
Seandainya Anda hanya menabung, maka untuk memenuhi setiap kebutuhan diatas Anda harus menabung setidaknya Rp 9,5 Juta
setiap bulan jika suku bunga tabungan Anda sama dengan tingkat inflasi. Pada kenyataannya, tingkat suku bunga
selalu lebih rendah 3-5% dari inflasi sehingga nilai aset tabungan Anda akan terus tergerus
dari tahun ke tahun. Sebagai bayangan, dana pensiun yang perlu Anda siapkan
untuk 30 tahun lagi, dengan inflasi 8%, adalah 5,712 – 6,528 Milyar!
Kesimpulannya, jangan hanya menabung saja. Simak tulisan berikutnya ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar