Minggu, 31 Mei 2009

Ini Tentang Menjadi Seorang Pria bag. I

Earggh.. setelah beberapa kali mencoba berfilsafat (dan gagal), sekarang gw akan menceritakan kisah petualangan gw. Petualangan yang sebenernya ga perlu, dipaksa-paksain, dan tergolong nekat. Bagi yang belum tw, gw 67% pecinta tantangan. Jadi kadang, gw melakukan hal bodoh dan gak berguna hanya untuk menguji kekuatan gw. 'Seberapa tangguhkah gw?' merupakan pertanyaan utama yang selalu gw tanyakan pada diri sendiri.

Ceritanya dimulai setelah ujian tulis ugm berakhir. Seperti yang telah diceritakan disini, gw berangkat ke jakarta (lokasi utul) dengan modal nebeng. Diah (orang yang gw tebengi) sebenarnya cukup baik untuk mengantarkan gw pergi-pulang, hanya saja sejak awal gw sudah punya rencana sendiri. Gw pengen pulang dari Jakarta ke Sukabumi sendiri. Sebenernya ini bakal gampang aja kalo uda tau jalan. Masalahnya, waktu itu gw sama sekali ga tau gw ada dimana.

Gw cuma tau bahwa SMA 46 (lokasi tes gw) berada di suatu tempat di Jakarta Selatan. Dan gw sama sekali blank sama Jakarta. Tapi semakin sulit, semakin besar kemungkinan nyasar, semakin bahaya, bakal semakin seru kan? The show must go on.=D

Jadi, petualangan dimulai. Setelah utul berakhir rencana gw dimulai. Gw boong ke Diah (sori diah.. ^^). Gw bilang "gw bakal dijemput sama saudara gw yang ada di Jakarta, jadi gw g brg lo lagi. Makasi ya!". Yah.. perlu anda tau, selain tampan dan cerdas gw juga ahli dalam berbohong. Tapi tenang aja.. gw ga sepicik orang-orang yang menipu demi keuntungan pribadi. Gw berbohong karena fakta itu mahal.

Tentu saja Diah sempat curiga. Tapi setelah aq tunjukan wajah inocent gw yang dingin, menarik, dan menyeramkan (bingung? sama), Diah pun percaya. Akhirnya Diah pulang bersama kakaknya, sementara aq diam di SMA 46.

Waktu itu sekitar jam 3. And I have no Idea about what should I do. Jadi gw tanya ke Resal, salah satu dari sedikit orang yang gw percaya. Terimakasih untuk perkembangan iptek yang canggih, gw bisa menghubungi resal yang jaraknya terpisah ratusan mil dalam waktu singkat.

Gw : "Sal, seandainya gw ada di suatu tempat di Jakarta Selatan dan mau pulang ke Sukabumi. Arah mana yang harus gw tempuh?"
Resal : "mana gw tau.. pokonya cari terminal, cari bus ke sukabumi."

Ok. Itu ide yang bagus. Tanpa sms dari resal, mungkin sekarang aku masih di Jakarta. Luntang lantung di Jakarta sambil nyari jalan ke sukabumi. Jadi setelah bertanya-tanya dengan inlander-inlander* yang gw temui. Gw dapet tujuan yang lebih pasti. Gw harus nyari metromini nomer XXX, terus duduk dengan tenang sampai nyampe ke kampung rambutan. Well, bagi gw yang ga tau metromini itu kaya gimana (-_-), tentu ini menjadi pengalaman baru.

Dan ternyata, beginilah bentuk metromini (info buat yang belum tau, meskipun kayanya ga ada yang belum tau selain gw.)

bentuk sebenarnya jauh lebih jelek!

Setelah menunggu hampir 45 menit, gw dapet metromini yang dimaksud dan duduk dengan nyaman. Ah, sebenernya ga bakal bisa duduk nyaman sih di metromini mah. Mungkin metromini sebenernya adalah susunan besi tua yang diberi roda, tanpa shockbreaker. Setiap detik dalam perjalanan, metromini ini berguncang dengan hebat. Setiap guncangan membuat suara grencang-grenceng yang keras. Hebatnya, bapa-bapa sebelah gw bisa tidur dengan pulas ditengah keributan ini.

Ah, sial. Gw rasa cerita ini uda kepanjangan. Daripada kalian cape ngeja, mending gw potong dulu sampe sini ya. Tunggu lanjutannya!

*inlander : penduduk lokal

5 komentar:

GFI-Learn Forex mengatakan...

waaa..lanjutin-lanjutin...aneh2 j sih lagian...kayaknya naik kereta bisa juga..g tau juga deng, mampir ya

Sari mengatakan...

Based on my experience -yang ga penting-, lain kali daripada nunggu metromini yang bisa bikin rambut dikepala jadi kriting, mending naik bajaj ajah, bisa nyelip-nyelip -kalo tukang bajajnya jago- n relatif lebih cepet sampe, bajaj juga mudah ditemukan, tinggal modal teriakan, dijamin disamperin deh, apalgi kalo kamu pasang badan didepan bajaj hehehe ;p Pizzz...

Sari mengatakan...

i dah komeng -meskipun ga diminta- pollow me back, otrey prend... ;p

Salman Firdaus mengatakan...

@GFI-Learn Forex
Hehe,, kalo kereta kan dijadwal kk.. jadi sulit.. T.T

@Sari Maniez
Ohhh.. gitu ya?? Kalo ongkosnya gimana k?? gak semahal taksi, kan?

Ok, aq follow.. =D

Sari mengatakan...

Kok aku blom di pollow? ongkosnya jauh lebih murah daripada taksi, dari senen sampe kramat lontar 'cuma' 8rebu, lumayan ngirit lah ;p