Sabtu, 28 Desember 2013

Antara Mita dan Kratingdaengnya

Beberapa hari yang lalu kita semua dikejutkan dengan meninggalnya seorang pekerja kreatif bernama Mita dari agensi Y & R. Dikabarkan bahwa Mita meninggal setelah bekerja selama tiga hari berturut-turut dan meminum terlalu banyak Kratingdaeng. What a way to die...

Seperti yang biasa kita lakukan saat mendengar ada seseorang yang meninggal, saya segera  melihat akun twitternya Mbak Mita untuk melihat saat-saat terakhirnya. Meresapi apa yang dia pikirkan dan apa yang dia lakukan sebelum maut menjemputnya sembari membayangkan apa isi twitter, facebook dan blog terakhirku saat aku meninggal nanti (semoga bukan lelucon seksis atau semacam itu ya Tuhan).

Menariknya, dari salah satu kicauan Mbak Mita saya menemukan fakta bahwa beliau memiliki kebiasaan untuk mencampur Kratingdaengnya dengan Vodka saat lembur.

Hardcore. ( '_' )

Pertanyaannya, kenapa?

Saya yakin Mbak Mita bukannya tidak tahu bahaya Kratingdaeng -apalagi bahaya Kratingdaeng yang dicampur Vodka ditambah kerja selama tiga hari non-stop. Tetapi kenapa dia tetap melakukannya? Kenapa dia mempertaruhkan nyawanya sampai sejauh itu?

Jawabannya sederhana, saudara-saudaraku. Karena bekerja sangat menyenangkan.

Menurut saya, dan saya yakin Mbak Mita akan sependapat, tidak ada yang bisa menandingi perasaan puas yang ditimbulkan dari bekerja. Apalagi kalau ternyata kita cukup hebat dalam bidang yang kita kerjakan dan kompensasi yang diberikan dari perusahaan sangat mencukupi.

Mungkin Mbak Mita juga melakukan kerja rodi tiga hari berturut-turut bukan karena paksaan, tapi lebih karena dia cinta pekerjaannya. Karena dia merasa karyanya diakui dan bisa  mempengaruhi orang banyak.

Yah, kita tahu cinta itu sangat berbahaya.

Tidak ada komentar: