Sabtu, 25 Oktober 2008

Alasan hidup?

Prisma. Merupakan sebuah bentuk bangun tiga dimensi dari vektor segitiga. Bangun ini indah, menarik, serta butuh ilmu yang lebih untuk bisa mengetahui luas, keliling, serta besaran-besaran matematika lainnya. Bila ditempatkan pada sudut cahaya yang tepat, prisma kristal bisa membelokan frekuensi cahaya sedemikian rupa sehingga menimbulkan sebuah efek pelangi yang memukau. Bentuk prisma kaca yang unik dan memukau bisa memerangkap cahaya didalamnya, memaksa sang cahaya untuk terus memantul diantara kaca, mengikuti lekuk sudut prisma yang sangat menopang satu sama lain.

Sulit kumengerti, tapi seorang prisma dikelasku telah menjadi pengobar semangat bagi beberapa orang lawan jenisnya. Prisma ini membuat beberapa orang belajar setiap malam agar bisa terlihat rajin dan cerdas dimata prisma. Beberapa orang lain selalu datang lebih awal setiap paginya agar bisa melihat prisma lebih awal. Lebih jauh lagi, prisma telah menjadi alasan beberapa orang untuk tetap hidup dan tetap berusaha berkarya sebaik mungkin.

Jujur, ini membuatku iri. Aku tidak memiliki sesuatu untuk kujadikan alasan hidup selain alasan-alasan standar yang tidak membuatku terpacu. Tidak membuatku berusaha melakukan yang terbaik.

Albert Einstein, seorang fisikawan ternama pernah diberi kompas oleh ayahnya saat masih muda. Berkat kompas kecil itulah seorang Einstein tertarik pada fisika dan bertekad membaktikan hidupnya untuk ilmu fisika. Fisika, telah menjadi alasan hidup bagi Einstein. Alasan untuk berjuang, belajar, serta berkarya sebaik mungkin. Dan hasilnya terlihat, teori relativitas temuannya kini membuat namanya sejajar dengan Galileo, Isaac Newton, dan orang-orang sejenisnya.

Abraham Lincoln, seorang presiden Amerika yang terkemuka pernah bertemu dengan seorang tentara amerika yang berkata pada Lincoln, "suatu saat kau bisa jadi presiden." Berkat enam kata itu, Lincoln memiliki alasan untuk hidup. Lincoln kemudian terus maju untuk menjadi presiden, meskipun berkali-kali gagal, berkali-kali jatuh.. Tapi untuk menjadi presiden, memberi alasan kuat bagi Lincoln untuk terus bertahan, terus menantang lawan-lawannya.

Tapi aku? Aku bahkan tidak tahu kenapa aku harus berada disini.. apa alasan aku hidup?

Aku ingin memiliki sesuatu yang bisa menjadi prisma, menjadi kompas, atau menjadi sebait kalimat yang akan membuatku bertahan menghadapi apapun..

Ada yang berminat menjadi alasanku hidup? Bagaimana dengan kalian, wahai pembaca yang budiman.. Apakah anda sekalian telah menemukan alasan untuk hidup bagi kalian??



8 komentar:

Anonim mengatakan...

Alasan Hidupku..,,
Untuk Mengisi Dunia Persilatan Indonesia..
Wkwkwkwk..
>_<

Anonim mengatakan...

alasan aku hidup ne hanya untuk mati....
tapi gak mati sia2...
berakhir indah dengan berbagai perjuangan kehidupan...
dengan cara memberi sebanyak2nya untuk orang lain...
(^_^)

Salman Firdaus mengatakan...

@freak
wkwkwk.. dasar..

@anonim
hmm.. patut dicontoh., thx ^_^

Arch Uria mengatakan...

Frost, kalo lu gak ada alasan hidup, nih gw kasih
"berkaryalah di blog-mu tuk membuat orang lain senang membacanya :)"
*cough*
alasan hidup gw? gw msh mau senang2, baca2 blog orang, tertawa2 kayak orang gila, lalu masuk ke rumah sakit jiwa

Salman Firdaus mengatakan...

@arch uria
hahaha.. bener juga lo., ehh?! serius mau masuk rsj?

Anonim mengatakan...

aku lahir n hidup cuma buat bkn susah orng, terutama orang tua...aku gak pernah lahir pun mungkin lbh baik.

Anonim mengatakan...

aq jg sedang mencari alasan untuk hidup

Anonim mengatakan...

sama.. gw jg bingung nih.
kalo gw memang hobi buat program. bahkan bisa bekerja keras demi itu. tp kdg2 gw pikir sbrnnya semua yg gw kerjakan buat apa? kyknya gk ada artinya gitu. cuma spt ikutin siklus aja. gw liat tmn2 gw yg lain bs semangat krn alasan2 sepele tp napa gw sendiri mrs hal itu konyol n gk bs jd pegangan hati. Motivasi terasa begitu mahal...