Senin, 10 November 2008

Pahlawan

Perjanjian Linggarjati. Salah satu perjanjian yang pernah dilaksanakan antara Indonesia dengan Belanda. Perjanjian Linggarjati ini secara nyata telah berhasil merobek persatuan dan kesatuan NKRI.

Karena perjanjian berat sebelah ini, pejuang-pejuang diluar wilayah Jawa dan Sumatera harus berjuang secara independen. Di Bali misalnya, beberapa resimen Tentara Keamanan Rakyat Bali dibawah pimpinan Gusti Ngurah Rai terpaksa harus bertarung dengan angkatan bersenjata sekutu, tanpa bantuan dan dukungan dari pusat sama sekali.

Dengan persenjataan yang terbatas, amunisi yang mengkhawatirkan, dan tentara yang sedikit, para pejuang Bali ini harus berhadapan dengan armada super-power milik sekutu.

Beberapa keajaiban sempat terjadi, pasukan Ngurah Rai sempat beberapa kali mengungguli sekutu dalam kontak-kontak senjata di sepanjang Bali. Namun sayang, proses perekrutan tentara yang minim membuat pasukan Ngurah Rai terus menipis.. jumlah tentara tewas jauh melebihi tentara yang bisa direkrut.

Akhirnya keajaiban berakhir. Di Tabanan, terjadi kontak senjata besar-besaran antara pasukan Ngurah Rai dengan pasukan sekutu. Pasukan Ngurah Rai terjebak. Dibelakang mereka membentang jurang, sementara didepan mereka, peluru-peluru terus dimuntahkan.

"Puputan!!" perintah Ngurah Rai pada pasukannya yang tersisa. Terus bertarung sampai darah penghabisan.. Semangat pasukan Ngurah Rai pun membuncah, moral mereka naik dan mulai mengimbangi tekanan dari pihak sekutu.

Namun semangat tidak bisa mengalahkan teknologi. Sekutu kemudian mengirimkan armada udaranya. Dengan mudah, pesawat-pesawat sekutu menggunduli semangat pasukan Ngurah Rai. Hingga setiap anggota pasukan yang tersisa kemudian mati.

Kenapa?

Kenapa mereka mengambil resiko, menantang bahaya untuk merdeka, mengorbankan nyawa mereka pada orang-orang yang mengkhianati mereka!! Mengkhianati lewat perjanjian-perjanjian busuk dengan Belanda!!

Untuk apa mereka mati? Untuk dua ratus juta jiwa yang bahkan tidak menghargai pahlawannya? John Pantau membuktikan betapa dilupakannya para pahlawan.. Betapa lagu 'mengheningkan cipta' tidak meresap dihati rakyat lagi.. Betapa bahkan seorang guru berpikir bahwa Cut Tari, penyanyi ibu kota, adalah pahlawan??

Kenapa orang-orang Bali itu tidak menyerah saja?? Mereka tidak mendapat bantuan sama sekali dari pemerintah saat itu.. bukankah mengkhianati orang yang telah mengkhianati kita adalah suatu yang masuk akal?

Merdeka..

Merdeka?

Dan tidak hanya sekali, para pejuang bangsa dikhianati. Setelah Linggarjati, datang lagi perjanjian Renville. Kali ini lebih ekstrem, hanya jawa tengah dan beberapa provinsi lain yang dimiliki Indonesia, sisanya resmi jatuh ke tangan sekutu.

Para harimau Pasundan, penjaga Tanah Parahiyangan (Bandung, Tasik, dan sekelilingnya) tentu geram. Tanah yang telah  mereka bela sejak detik awal datangnya penjajah ke Indonesia, kini harus ditinggalkan. Hanya karena secarik kertas bertandatangan, divisi-divisi siliwangi harus hijrah ke Jawa Tengah.

Para penjaga Pasundan yang menolak hijrah kemudian memutuskan untuk membentuk sebuah Negara Islam Indonesia diatas tanah Pasundan, sebagai bentuk upaya menjaga kesucian tanah Pasundan.

Namun lebih ironis, pemerintah pusat justru habis-habisan menggempur Negara Islam Indonesia ini. Bahkan pembentukan NII ini dicantumkan sebagai pemberontakan di buku-buku sejarah.

Buat apa mereka berjuang?

Untuk kemudian berperang, lalu mati ditangan lawan sebangsa?

Untuk merdeka!!

Merdeka!!

Apa itu merdeka?!! Tanyakan pada prajurit yang merobek bendera Belanda diatas hotel Yamato yang kini mengais rizki sebagai tukang becak!!

Tanyakan pada veteran-veteran perang yang kini terlunta-lunta sebagai gelandangan, sebagai penjaga kuburan!!

Tanya pada diri kita..

Apakah kita telah bisa membuat kemerdekaan sebagai sesuatu yang layak diperjuangkan?

Selamat hari pahlawan.

7 komentar:

uNieQ mengatakan...

selamat hari pahlawan..

c juga ga tau apa itu merdeka..soalnya berasa blom merdeka aja :D

Salman Firdaus mengatakan...

@unieq
^_^ yuk merdekakan diri..

Anonim mengatakan...

Mari bung rebut kembali!
Merdeka!!


btw.. templatenya keren uy.. sumpah! (hehe.. pake su2mpahan sgl.. pdhl mah teu perlu nya :)

Salman Firdaus mengatakan...

@cakra
mencoba bikin template sendiri.. susah.. T_T

spotaker mengatakan...

kemerdekaan sejati adalah ketundukan pada deklarasi: tak ada tuhan selain AlLoh.
tak ada ketundukan selain menyerah dan bserah pada AlLoh.
kita yakin para pahlawan mengorbankan harta, darah dan nyawa mereka bukan untuk memerdekakan diri, dari penjajahan diri dan anak cucunya dari kedoliman bangsa lain tapi juga kedoliman tiap makhluk dlolim[ tmasuk bangsa yang mengaku sebangsa}.
hu huy...sriuzz!

Anonim mengatakan...

templatenya bikin sendiri??? sriuzzz??? keren bro!!

brarti kapiheulaan uy,, saya blm sempet nyoba2 bikin template sendiri,, kburu lieur.... :)

sebetulnya mah css atw html teh ga terlalu susah2 amat,, tapi memang teu gampang oge ari teu diajar mah :) (nah saya ini sekarang sdg males belajar nanaon,, mungkin ada hubungannya dg krisis finansial global... wah??? asa teu nyambung..)

well,, keep up the good work bro!

Salman Firdaus mengatakan...

@spotaker
berat dan bermakna dalam seperti biasa.. setuju.. merdeka atas kedzoliman. Darimanapun datangnya kedzoliman itu.

@cakra
haha.. thanks!