Minggu, 19 Oktober 2008

Realita, Cinta, (re)Mid Semester!!

Tahu apa yang paling memalukan di dunia? Jawabannya tentunya bakal bervariasi, bahkan terus berubah atau tergantung mood. Tapi kemarin-kemarin, bertepatan dengan rentetan ulangan mid semester di sekolah, aku menemukan lagi jawaban(lain) dari pertanyaan diatas.

Sekitar dua minggu yang lalu, seorang teman curhat kepadaku "Bayangin perasaan gua bro, cewe gua dapet 100 di ulangan. Sementara gw harus di Remid.. Malu bro.." 

Remid itu seharusnya makanan sehari-hari bagi seorang pelajar SMA, curhat karena diremid hanyalah perbuatan anak sd-smp. Apalagi pelajaran yang sedang kami bicarakan adalah bahasa Jepang. Salah satu pelajaran paling menakutkan di dunia.. kecuali di Jepang tentunya. :D

Tapi, remid kali ini sangat berbeda bagi temanku yang bertubuh tambun dan berambut cepak (selanjutnya disingkat bertadaramce). Pasalnya, dia adalah salah satu master Jepang dikelas, dan lebih parahnya lagi.. pacarnya merupakan saingan terberatnya dalam mencapai posisi Nipon no. 1 di kelas.,

Ini diperparah dengan keadaan takdir yang sedang menusukan pedang-pedang kesialannya ke ulu hati bertadaramce. Dia sedang dalam masa idah setelah pra-talak (yang gak ada dalam rukun nikah, jelas aja.. pacaran bahkan ga ada dalam islam :D) dan pacarnya itu sangat plin-plan, kadang terlihat ingin rujuk, kadang terlihat ingin memutuskan hubungan.

Istilah bertadaramce tentang hubungan dia gini:
"Bagaikan pasukan romawi dan pasukan persia sedang bertempur. Ketika romawi sedang dalam kondisi statis, pasukan persia menyerang. Ketika romawi menyerang balik, persia mundur. Lalu persia menembakan panah api kebelakang pasukan romawi sehingga romawi tidak bisa mundur dengan leluasa (minimal kena luka bakar). Lalu romawi terjebak dilema, ingin mundur akan sulit karena terhalang api serta ditembaki panah oleh persia. Ingin menyerang, persia akan terus mundur dan tetap ditembaki panah. Gw itu romawi!! cewe gua persia!!"

definisi yang asburd bukan? begitulah bertadaramce..

"Aku gak sanggup lagi menanggung malu kayak gini!!" teriak bertadaramce dengan lantang.. ditengah kerumunan orang di pusat kota.. membuatku tertunduk dan pura-pura tidak mengenalnya..

Aku langsung menyarankan dia untuk ber-seppuku (harakiri adalah kesalahan baca). Tapi dia menolak, "Gw bakal dapet 100 di ulangan remid!!" sahut bertadaramce keras.. "pasti.," lanjutnya, pelan tapi penuh keyakinan.

{sayup-sayup, bergaung sebuah soundtrack yang penuh semangat, "chala, he chala" OST Dragon Ball}

"hahaha.." aku tertawa dengan nada sinis dibelakangnya, membuat bertadaramce mengernyit dan menoleh ke arahku dengan tatapan heran.

"Sadarilah kapasitasmu, kau hanya sampah.. bukan golongan perak seperti aku dan orang-orang yang setingkat denganku.. bodoh.." kataku, melecehkan bertadaramce dengan gaya yang sok dan memuakan.

"Akan kutunjukan perbedaan antara sampah dengan perak, ulangan remid minggu depan.. aku akan tunjukan bahwa sampah sepertimu akan mendapat nilai yang jelek, lebih kecil dari nilai yang akan didapat perak sepertiku.." cercaku.

"Apa.. apa maksudmu?" bertadaramce terlihat sangat shock.. lalu aku berbalik dengan gaya angkuh, sambil melempar tatapan meremehkan pada bertadaramce. "Kau.." desis bertadaramce, "Lihat saja brengsek!! akan kudapatkan nilai sempurna di ulangan remid minggu depan!!" teriaknya marah sambil berlari menuju arah yang berlawanan denganku.

"hhh..." aku menghela nafas, misi sukses. Setelah remid berakhir, aku akan memberi tahu bertadaramce bahwa hal yang kulakukan kini adalah untuk membakar semangatnya.. "Tapi ini berarti aku juga harus serius belajar.. ahh.. what a pain.."


~remid telah dilakukan, tapi hasil ulangan remidnya belum keluar, jadi aku belum berani ngasih tahu lanjutan ceritanya. Tar dilanjut deh..~

To be Continued

2 komentar:

Larasati's World mengatakan...

kalau aku mid hari kamis

Arch Uria mengatakan...

fufufu... pas kocak banget
gak sabar gw nunggu kelanjutan ceritanya...
tp kayaknya akan makin heboh kalo dia gagal remid (gw gak doain lho)
well, who knows ;)