Hari ini tanggal 3 Januari 2015. Sudah resmi 3 hari sejak tahun 2014 yang baru. Dimana saya sekarang? Apa yang harus saya lakukan kedepan?
Oke, yang pertama, di tahun politik kemarin saya tidak sedikit pun lebih dekat ke karir impian saya: sesuatu di bidang politik. Kalaupun ada pergeseran, saya justru menjauh karena pada awal tahun ini saya berpindah jalur karir dari PR ke Advertising. As we know it, lebih gampang kambing belajar berenang daripada anak iklan terjun ke dunia politik (bisa sih, tapi tidak dengan cara-cara yang saya inginkan).
Pergeseran ini sendiri bukan sesuatu yang jelek, sih. Ceritanya awal Januari lalu saya berkesempatan interview di Leo Burnett Jakarta dengan sang selebtwit legendaris Henry Manampiring. Kita ngobrol-ngobrol dan ternyata langsung nyambung. Om Henry sempat bertanya, "Kamu kan engga pernah kerja di iklan, kok tau detail-detailnya sih?" dan seketika bayangan Mas Rizal, Mbak Pulung dan Mbak Betty melintas, I had a really great teacher at kampus. Next, setelah tes stragic planning, Om Henry bilang "you should be a strategic planner at an advertising agency, because we are a rare breed" which is nice, walaupun akhirnya engga keterima karena 'pertimbangan-pertimbangan tertentu'.
Then I left PR industry and go straight to advertising business. Beberapa hal di tempat kerja yang baru membuat saya belajar lebih sedikit dan 'beraksi' lebih banyak. Setelah berbulan-bulan mengerjakan pekerjaan copywriting, saya mulai dipercaya untuk menjadi strategic copywriter, which is nice karena saya jadi mendapat kesempatan untuk presentasi ke luar kota. Tahun ini sempat bertandang ke Bali (menginap sehari) dan Yogyakarta (berangkat pagi pulang malam) serta harusnya ke Makassar dan Samarinda tapi karena isu-isu teknis diundur ke bulan Januari ini.
Oh, tahun ini dua kali liburan yakni ke Semarang (Pernikahan Derira) dan Solo (Pernikahan Bintang). Mungkin ini pertama kalinya saya liburan tidak dengan gaya backpacker, karena naik kereta non-ekonomi dan menginap di hotel instead of numpang di kosan/rumah orang. Which is nice.
Bintang dan Derira adalah dua teman yang sama sekali tidak disangka-sangka akan menikah dengan cepat. Saya masih melihat Bintang sebagai anak SMA kocak yang memuja Tanaka Reina dan Derira terasa masih berjiwa terlalu muda untuk menambatkan hatinya secara permanen. But you know what, I think they made a good decision. Buat apa menunda-nunda nikah kalau bisa sekarang? Buat apa pacaran lama-lama kalau ujungnya engga menikah? Toh selama sang istri bisa belajar ikhlas dan sang suami bisa belajar menjadi pemimpin bertanggungjawab, pasti tidak akan ada masalah. Kudos untuk teman-teman ini yang tidak termakan propaganda nikah telat ala film-film Barat.
Bintang dan Derira adalah dua teman yang sama sekali tidak disangka-sangka akan menikah dengan cepat. Saya masih melihat Bintang sebagai anak SMA kocak yang memuja Tanaka Reina dan Derira terasa masih berjiwa terlalu muda untuk menambatkan hatinya secara permanen. But you know what, I think they made a good decision. Buat apa menunda-nunda nikah kalau bisa sekarang? Buat apa pacaran lama-lama kalau ujungnya engga menikah? Toh selama sang istri bisa belajar ikhlas dan sang suami bisa belajar menjadi pemimpin bertanggungjawab, pasti tidak akan ada masalah. Kudos untuk teman-teman ini yang tidak termakan propaganda nikah telat ala film-film Barat.
Apalagi ya? Bulan September kemarin sempat ngambil tes Toefl juga untuk kelengkapan tes PNS dan OJK. Dua-duanya gagal, tapi skor Toefl-nya 630. Which is nice meskipun engga tahu juga untuk apa. Waktu tes OJK saya gagal waktu tes IQ, which is funny karena tes IQ biasanya satu-satunya hal yang tidak saya gagalkan. Tapi ya sudahlah, toh tidak mungkin juga menjadi konsultan politik atau strategic planner apabila saya kerja di OJK bukan? (Meskipun gajinya 12 juta sebulan hiks)
Di tahun 2014 saya lebih sering bertemu dengan teman-teman SMA & UGM karena satu demi satu mereka mulai berdatangan ke Jakarta. Plus teman baru dari Psikologi UI yang hang-outnya asyik melulu. Saya yang dulu paling hanya main ke game center kini mengunjungi Lucro, Seaworld (sebelum tutup permanen!), Agent X, Kota Tua, Jungleland dan lain-lain. Ini berbeda dengan tahun 2013 yang benar-benar sepi tanpa teman sama sekali kecuali teman kerja. Saya harap tahun 2015 ini kita bisa meluangkan lebih banyak waktu untuk bertemu, karena kalau tidak dipaksakan ketemu pasti lama-lama menghilang sendiri-sendiri.
Terus apalagi ya? It's a nice year, but still seems to be wasted. Mulai tahun ini lebih serius deh.
2 komentar:
which is nice...
Teman baru dari psikologi ui yg sudah berpisah hiks
Posting Komentar