Jumat, 25 Mei 2012

2

Nonton bokep bareng.

Frase itu kini terdengar agak menjijikan. Tapi, waktu kita masih sma... frase tersebut rasanya sangat normal.

Yeah, siapa sih cowok yang engga pernah nonton bokep bareng pas masih remaja?

Dulu, gw pernah mendapat kesempatan untuk nonton bokep bareng saat sedang menginap di rumah teman.

Uniknya, tidak seperti bokep lainnya, film bokep yang waktu itu diputar memiliki jalan cerita yang cenderung menarik untuk disimak.

Ceritanya, ada seorang wanita yang suka sama sahabatnya. Sayangnya, sebelum sempat mengembangkan rasa sukanya tersebut menjadi sesuatu yang riil, dia mendapatkan kabar dari bapaknya bahwa mereka akan segera pindah rumah.

Si bapak harus pergi selama seminggu untuk mengurus berbagai hal yang terkait dengan kepindahan mereka. Selama bapaknya pergi, ia menitipkan sang wanita pada sahabatnya. Jadi, selama seminggu terakhir kebersamaan mereka, sang wanita berkesempatan untuk tinggal berdua dengan sahabatnya yang ia sukai.

Dimulailah cerita tersebut. Perkembangan hubungan antara sang wanita dengan sang sahabat pria berjalan dengan lucu, rumit, dan awkward. Sang wanita menyelipkan berbagai kode untuk menarik sang sahabat, tapi sahabatnya tersebut sama sekali clueless. Setiap satu hari berlalu, ada narator yang berkata "hari pertama seorang wanita dan seorang pria tinggal bersama... tidak terjadi apa-apa." begitu selanjutnya.

Baru pada hari terakhir sang wanita berhasil menyatakan perasaannya pada sang pria. It's kinda cute. :)) Akhirnya gw dan teman-teman gw malah lebih terpukau oleh jalan ceritanya dibandingkan adegan mesumnya.

Kenapa gw cerita hal diatas? Jadi begini...

Saat delegasi dari sebuah universitas datang ke kampus gw untuk mempromosikan sebuah lomba, gw langsung tertarik untuk mengikuti lomba tersebut. Alasannya? Pengen ngeliat luasnya dunia. Pengen ngukur sehebat apa sih gw. Pengen tau kalau dalam skala nasional, gw bisa berjuang sejauh apa.

Tapi ada satu masalah.

Lombanya berkelompok. Tiga-empat orang. Padahal seperti yang kita tahu, jumlah anak komunikasi yang tertarik untuk ikut lomba PR sangatlah terbatas. Akhirnya gw ngajak satu-satunya orang di komunikasi yang bisa gw 'percaya'. Seorang laki-laki yang ga penting dalam cerita ini. ~_~ Dan satunya lagi... gw milih orang yang paling biasa kerja bareng gw. Orang yang... sebenernya pinternya rata-rata, tapi punya banyak kualitas lain yang mungkin berguna:

Dia. -_-

Waktu itu, karena jadwal kerja yang berbeda, kita gak pernah ketemu bareng-bareng. Sistemnya adalah, pagi gw ketemu dia dan sore gw ketemu sana seorang laki-laki yang gak penting tadi. Kita cuma punya waktu lima hari karena pada hari kelima dia harus pulang kampung ke Ujung Genteng. Kebetulan... waktu itu libur jadi kosannya agak-agak sepi gimana gitu.

Kesimpulannya, selama lima pagi berturut-turut gw ketemu dia dalam suasana yang agak gimana gitu. Mulai terdengar seperti film bokep yang gw ceritain diatas kan?

Sialnya, ga ada adegan mesumnya. -___- 

Tidak ada komentar: