Dear reader, :)
Ketika gw menulis ini, gw sedang mendengarkan lagu-lagu dari album ‘Quite Down’-nya Adhitia Sofyan yang gw dapet dari temen gw @nitnitha. Jadi ceritanya, waktu itu yang bersangkutan (Nitha-nya, bukan Adhitia Sofyan-nya) datang ke kosan gw buat meng-copy film Grey’s Anatomy seperti yang biasa dia lakukan. Karena materi yang di-copy ukurannya cukup besar, maka gw berinisiatif untuk mengambil gitar dan menggenjreng-genjreng sambil menunggu copy-annya selesai. Setelah beberapa saat menggenjreng, Nitha sadar bahwa lagu-lagu yang bisa gw maenin cuma lagu-lagu galau semacam ‘leaving on a jet plane’, ‘if you’re not the one’, ‘so sick’, dan ‘the man who can’t be move’. Maka dari itu, dia nanya gimana sih rasanya jomblo terus request lagu-lagu Sofyan yang katanya isinya galau beud. Ketika gw bilang gw ga pernah denger sama sekali lagu-lagu bang Sofyan, dia shock dan langsung mentransfer ‘Quite Down’ ke laptop gw.
Malemnya, gw langsung dengerin sang Quite Down. Dan ketahuilah pembaca sekalian, album ini bener-bener bikin galau. Bahkan lagu-lagu yang kontennya cenderung ‘bahagia’ seperti city of flower dan number one pun terdengar sangat meng-galau-kan karena petikan gitar bang Sofyan dan suaranya yang adem (meskipun standar -_-). Nah, kalau lagu yang harusnya bahagia aja terdengar sangat galau, bisa dibayangkan sebesar apa kegalauan yang dimunculkan oleh lagu-lagu yang kontennya emang sedih seperti Adelaide Sky, Memilihmu, dan Blue Sky Collapse. Kesimpulannya, reader, kalau kalian adalah seorang recovering alcoholic atau recovering broken heart-er, jauh-jauh dari album ini deh.
By The Way…
Mumpung lagi ngomongin tentang ‘galau’, gw mau sekalian bilang bahwa semester empat gw di jurusan komunikasi telah resmi berakhir. Sebenernya sejak minggu lalu gw udah resmi libur, tapi gw memilih untuk tinggal di Yogyakarta sampai sekitar Agustus. Mengapa? Jawabannya sederhana. Pertama, gw tidak magang karena gw bingung mau magang kemana mengingat hometown gw adalah kota kecil yang tidak memiliki perusahaan besar dan orang tua gw juga sama sekali tidak memiliki link yang bisa memudahkan gw magang. Dan kedua, gw sedang galau. I mean, semester empat kemarin telah membuat gw galau sedemikian rupa sampai-sampai gw ingin bertapa dulu disini sebelum kembali ke kehidupan gw yang normal. Sambil bertapa, disini gw akan bekerja sambilan sebagai Customer Service di Bima Sakti, sebuah rental film, software, dan game yang lumayan sugih. Tiga hari kemarin gw habiskan untuk training, dan mulai besok saya akan resmi bekerja. Huah… Semoga dengan atmosfer baru dan kehidupan baru ini, galau gw akan sembuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar