Jumat, 09 Januari 2009



















Gw sibuk. Beberapa minggu terakhir ini banyak banget kegiatan yang sangat menarik yang bikin gw lupa sama blog. Bahkan sempat terlintas keinginan untuk meninggalkan dunia blogger karena kesibukan gw yang ga bisa ditoleransi lagi.

Tapi, kemarin gw iseng-iseng buka blog gw dari sejak postingan pertama banget sampai yang terbaru kemarin.

Gokil sih. Gw ketawa-ketawa dan merenung-renung karena baca tulisan gw sendiri. Dan akhirnya gw sadar bahwa gw adalah penulis yang sangat berbakat.
*dilempar sendal*

Intinya, gw sadar bahwa dunia blogger bikin gw punya pengalaman baru yang sangat berharga. Gw juga bisa ketemu temen-temen yang unik disini. Freak, Arch Uria, Dzury, Gatel Garuk A.K.A. Johanis, Cakra, dan banyak lagi yang lain.

Dan gw sadar. Dunia Blogger terlalu menyenangkan untuk ditinggalkan.

Djakarta, 17 Agoestoes 1945

Salman Firdaoes

Ok, cukuplah prolognya.

Gw tidak terlalu hebat dalam menghapal. Ulangan biologi, agama, atau pelajaran hapalan lainnya tidak pernah bisa gw kuasai dengan baik. Tapi gw masih inget satu hal. Ada salah satu pasal di Undang Undang Dasar yang menyatakan begini:

"Setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan." 

Peryataan diatas berarti setiap warga negara, baik anak direktur, anak pejabat, anak pegawai negeri, sampai anak pengangguran seharusnya memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi civitas akademia.

Tapi menurut gw, pasal ini irrelevan dengan keadaan yang terjadi sekarang.

Orang-orang kaya bisa memperlebar kesempatan mereka dengan cara mendaftar sebanyak-banyaknya di universitas yang mereka mau. Sementara orang miskin, bisa mendaftar di satu universitas saja sudah untung.

Apa ini yang disebut persamaan hak?

Ok, gw perjelas. Kita anggap kans masuk ke universitas itu sama, 5%. Berarti orang miskin yang mendaftar di satu universitas memiliki kans 5%. Sementara orang kaya yang mendaftar di lima universitas bisa menggandakan kansnya menjadi 25%.

Apa itu yang disebut persamaan hak? Kan gak adil?

Yea.. untungnya gw cukup beruntung untuk tidak miskin. Tapi kalo ngebayangin nasib orang-orang miskin.. miris juga..

What do you think, guys?



5 komentar:

gilaorganic mengatakan...

huhuhu,,
thanx uda termasuk sebagai teman yang unik.. TT

keep posting bro!

No Name mengatakan...

hihi foto kucingnya lucu! XD

Anonim mengatakan...

"Setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan."

nah,, di UUD terakhirnya kan disebutin ada aturan tambahan tuh,, tapi ada yg ga disebutin di aturan tambahan ini, yaitu, "Aturan boleh ditamba2in sesuka yg punya aturan.."

trus ada juga yg ga disebutin lagi,
"Setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan."
Ps. kcuali yg ga mampu..


UUD ke mana... pelaksanaannya ke mana... tapi yg namanya UUD ini disakralinnya minta ampun, padahal dulu yg bikinnya org2 juga, dan sampe sekarang pun ga dipake, cuman dipake jadi pajangan dan formalitas aja.. :(

Unknown mengatakan...

Waduh ... itu gambar ... serem-serem getek gitu, ya ...hehehe ...

Salman Firdaus mengatakan...

@gila organic
pasti bro!

@nenoneno
sayangnya ga bisa dimakan

@cakra
itulah Indonesia..

@tobucil
hehehe.. mirip ma gw tu.. srem-srem getek..