Kamis, 12 Februari 2009

Trust..

"Pada perang kemarin, orang-orang Myrmidon tidak ikut bertempur. Pasti ada semacam pertikaian diantara orang Yunani. Jika kita menyerang kapal mereka, itu akan menyatukan mereka. Bila mereka menyerang kita, biarkanlah. Mereka tidak akan mampu menembus tembok tebal Troya!" Kata Hector, pangeran sekaligus panglima Troya.

Priam, sang raja berdiri. Dewan yang tadi suaranya hampir bulat untuk menyerang pangkalan Yunani kini kembali berkasak-kusuk memperdebatkan keputusan yang tepat.

"Apa kau yakin akan pertanda dari Apollo?" Tanya Priam kepada pemimpin kuil.

"Orang Yunani merusak kuil Apollo. Mereka membuat dewa marah. Dewa mengutuk orang-orang Yunani. Besok, jika kita menyerang kita akan menang." Jawab pemimpin kuil.

Priam berpikir sejenak, lalu memutuskan, "Siapkan pasukan, kita menyerang pada saat fajar!"

Ingin tahu apa kelanjutannya? Sepupu Achiles (note: Achiles adalah pemimpin Myrmidon, legenda dari Yunani) kemudian menyamar menggantikan Achiles yang mogok bertarung karena 'ilfil' dengan raja Agmemnon. Hector mengira sepupu Achiles itu benar-benar Achiles dan berduel dengannya. Hector membunuh sepupu Achiles, membuat semangat Achiles untuk bertarung bangkit lagi.

Dan klimaksnya, benteng Troya tertembus. Pembantaian, pembakaran, penjarahan, dan pemerkosaan terjadi di Troya. Semua hanya karena keyakinan yang berlebihan pada sesuatu!

So the point is...

2 komentar:

Ragil Cahya Maulana mengatakan...

woi, salam knal ya. tukeran link yuk!

troya.. hmm.. film yg bagus (endingnya doang)

Salman Firdaus mengatakan...

ending yang ngaco dari sejarah..
coz katanya, achiles mati dgan satu panah saja di kaki..

ok..ok.. aku link ya!